KERJA NYATA ATAU OMONG KOSONG BELAKA?

     Libur semester ganjil telah usai, mahasiswa kembali melakukan registrasi. Registrasi merupakan aktivitas  yang terjadi sebelum memasuki semester baru (ganjil/genap)  dalam kegiatan akademik  yang akan dilakukan pada suatu Universitas.  Registrasi biasanya dilakukan secara bertahap mulai dari registrasi universitas kemudian dilanjutkan ke registrasi fakultas. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini registrasi di universitas Palangka Raya langsung dilakukan mahasiswa ke fakultas masing-masing tanpa registrasi universitas terlebih dahulu.
     Fakultas ekonomi dan bisnis adalah salah satu fakultas favorit yang juga merupakan salah satu fakultas dengan jumlah mahasiswa aktif luar biasa banyak di Universitas Palangka Raya. Bayangkan saja bila  dalam satu angkatan untuk tiga jurusan tersedia (Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, dan Manajemen) terdapat  lebih dari 600 mahasiswa, maka jumlah untuk empat angkatan yang akan melakukan registrasi berkisar - /+ 2.400 mahasiswa. Dari realita tersebut seharusnya fakultas perlu memberikan penanganan  yang tepat guna kenyamanan semua pihak terutama mahasiswa. Sayangnya hal ini masih menjadi masalah yang belum juga mendapatkan perhatian. Banyaknya jumlah mahasiswa yang tidak dibarengi ketersediaan fasilitas pendukung mengakibatkan permasalahan yang cukup serius.

     Menyikapi hal tersebut Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengambil tindakan  untuk  turut membantu  pelayanan  registrasi. Menurut pendapat dari beberapa mahasiswa yang melakukan registras, menyatakan  ketidakpuasan  terhadap layanan yang tersedia. Bagaimana tidak, untuk melakukan registrasi saja mahasiswa harus rela berdesak-desakan didalam kerumunan dan menunggu berjam-jam  hanya untuk mendapatkan cap heregistrasi sebagai bukti registrasi secara sah.


     Hal tersebut terjadi karena pihak fakultas hanya membuka satu loket untuk ribuan mahasiswa yang akan melakukan registrasi. Selain kurangnya loket sebagai tempat pelayanan, lambatnya pelayanan yang mengakibatkan antrean mahasiswa membludak juga diakibatkan jumlah stempel yang digunakan untuk melegalisasi kartu heregistrasi mahasiswa hanya satu buah saja, lagi-lagi fasilitas yang kurang mendukung adalah alasan utamanya. Padahal sudah jelas kita semua tahu registrasi bukanlah hal yang  baru dalam dunia perkuliahan. Apakah hal tersebut wajar terjadi? atau hanya kesengajaan yang ditamengi kebetulan belaka.


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post